Kelelahan kronis akibat kurang tidur bisa berdampak serius pada
kehidupan seksual seorang pria dewasa. Libido atau gairah seksualnya
bisa turun drastis hanya dalam sepekan, hingga setingkat dengan gairah
seks pada ABG umur 15 tahun.
Sebuah penelitian di University of Chicago
mengungkap, kurang tidur bisa menurunkan level hormon testosteron.
Karena merupakan hormon seks utama pada pria, level testosteron yang
rendah bisa mengganggu fungsi seksual seorang pria secara keseluruhan.
Salah
satu fungsi hormon ini adalah membentuk kepadatan tulang dan otot,
sehingga sangat berperan dalam menunjang dan membangkitkan stamina. Jika
fungsi ini tidak berjalan, dampaknya level energi turun, konsentrasi
berkurang dan memicu kelelahan.
Berdasarkan penelitian tersebut,
tidur kurang dari 5 jam/hari selama sepekan berturut-turut mengurangi
level testosteron dengan cukup signifikan. Levelnya bisa disetarakan
dengan kondisi ABG (Anak Baru Gede) atau remaja pria sekitar umur 10-15
tahun.
"Kadar testosteron yang rendah berhubungan dengan kekuatan
dan kualitas seksual dan salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah
kurang tidur," tegas salah seorang peneliti, Prof Eve Van Cauter seperti
dikutip dari Telegraph, Sabtu (4/6/2011).
Prof Van
Cauter membuktikan hal itu melalui sebuah eksperimen yang melibatkan 10
pria sehat berusia rata-rata 24 tahun. Selama 11 hari, seluruh
partisipan menjalani pola tidur yang dikondisikan oleh peneliti dengan
sangat terkontrol di laboratorium.
Pada 3 malam pertama, seluruh
partisipan dikondisikan untuk tidur selama 10 jam setiap hari. Sedangkan
pada 8 hari berikutnya, partisipan dibatasi waktu tidurnya agar tidak
melebihi 5 jam setiap harinya sehingga mengalami kelelahan kronis.
Selain
mengamati gairah seks melalui kuisioner dan wawancara lisan, para
peneliti juga melakukan pemeriksaan kadar testosteron dalam darah para
partisipan. Terbukti hanya dalam 7 hari, kruang tidur sudah mengurangi
kadar testosteron dan berdampak serius pada fungsi seksual seorang pria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar